Minggu, 01 Desember 2024

KADO ISTIMEWA

"Mulailah darimana kamu berada. Gunakanlah segala sesuatu yang kamu miliki. Lakukanlah apa saja yang kamu bisa" 

Sebuah kalimat yang sangat memotivasi, baru saja kudapatkan dari sosial media usai melihat kembali video persembahan murid-muridku -yang kusebut Kiddos, di hari guru yang lalu.

https://youtu.be/dM_tsLEHI04?si=2Vqe2WUqsE2eJI1R

Selasa, 26 November 2024. Hari yang mendebarkan karena my kiddos akan menampilkan tarian Ampar Ampar Pisang dalam rangka memperingati hari guru. Yang berdebar bukan hanya my kiddos yang mau tampil, aku pun sebagai gurunya ikut berdebar.


Bagaimana kalau nanti mereka lupa gerakannya, karena grogi? Bagaimana nanti kalau musiknya berhenti di tengah jalan? Bagaimana kalau ... bagaimana kalau ... berbagai pertanyaan berkecamuk dalam benakku.

Alhamdulillah, my kiddos sungguh luar biasa ! Mereka menari dengan bagus, kompak, meski ada accident kecil. Hiasan salah satu kiddos ada yang terlepas. Tapi tak masalah, karena mereka tetap menari dengan baik hingga selesai. 


Lega rasanya, usai gerakan terakhir ditampilkan. Satu persatu mereka menuruni anak tangga panggung. Rasa bahagia yang tak terucapkan. Penampilan mereka menjadi kado istimewa buatku di hari guru kali ini.

Akhirnya setelah 2 tahun menjadi guru kelas 6, tahun ini aku menjadi guru kelas 4. Dua tahun tak terlibat langsung melatih murid-murid, rasanya ada yang kurang. Bersyukur aku bisa kembali mengajarkan my kidos menari. Dasarnya si kinestetik ini, gak bisa kalo diam aja. Harus bergerak dan bergerak, hehehe ...


Bukan guru tari yang pro, hanya guru biasa, yang tak punya kemampuan apa-apa. Hanya mengandalkan youtube, lalu ATM. Bukan kartu buat ambil uang ya. Amati, Tiru, Modifikasi. Yuppss ! Memberikan apa yang bisa kuberi meski tak berarti.

Awalnya, latihan pertama, aku hanya meminta my kiddos mengikuti video tarian tersebut dari youtube. Selain agar mereka kenal dulu dengan tariannya, juga karena ... sssttt ... ada mama-mama yang ngeliatin 😂

Terus terang aku tuh beraninya cuma sama anak-anak. Kalau ada mama-mamanya, auto malu, gak berani, jadi tegang juga. Untung latihan kedua gak ada mama-mama.

Mendekati hari H, latihan semakin intensif. Melihat gerakan mereka yang belum kompak, muncullah model latihan ala-ala aku. Gak hanya gerakan tubuh, mulut pun ikut bergerak. Jadi rame dan seru. 

https://www.capcut.com/t/Zs8AY4g6v/

Selain latihan, tak lupa persiapan tuk properti berupa tongkat. Alhamdulillah mama Rio suport banget dengan memberikan pipa yang telah dipotong-potong untuk kemudian dijadikan tongkat, tinggal dibungkus kertas origami hitam mix kertas emas tuk pelengkap. Padahal anaknya sendiri gak ikutan nari lho. Trims ya mom Rio.


Yang bikin aku surprise juga, masalah kostum. Gimana gak, kostum yang biasanya sewa, malah dibeli. Wow banget kan .. ! Pertimbangan harga jadi alasan. Daripada sewa, lebih baik beli. Cuma beda sedikit. Kalo beli kan, bisa dipakai lagi tiap bulannya. Kereenn deh mama-mama ini.

Pengalaman pertama di sekolah baru. Cukup membuatku terharu. My kiddos yang begitu semangat, mama-mama yang mensuport penuh. Ditambah lagi, kejutan di hari guru. Dengan acara dan hadiah-hadiahnya. 

Namun tetap tak semulus yang dilihat. Sehari menjelang hari H, ada satu kiddos yang tidak punya persiapan sama sekali karena kesibukan sang mama. Auto panik. Untuk mengeluarkannya dari kelompok rasanya gak banget. Setelah tanya sana-sini, tuk pesan instan, harganya jadi lebih besar dari yang normal.

Akhirnya, pulang sekolah berburulah aku ke sanggar Tiwi, tempat penyewaan kostum daerah. Alhamdulillah kostum pun didapat meski ternyata beda sendiri. Tak apalah, yang penting tetap bisa ikut serta. Berbekal selembar uang berwarna merah plus KTP aku sebagai jaminan, kostum kini berada di tanganku.


Masalah tak henti sampai di situ. Pas hari H, ternyata kidos satu ini tak siap dengan manset hitamnya. Untung saja sebelumnya aku sudah mengumumkan agar yang tidak menari memakai seragam putih-putih. Yap, jadilah benar-benar si paling beda.

Alhamdulillah, semua telah berlalu. Penampilan my kiddos jadi kado istimewa buatku di hari guru kali ini. Terima kasih my kiddos, terima kasih mama-mama, terima kasih rekan-rekanku, terima kasih terkhusus ibu kepala sekolah yang sudah memberikanku kesempatan ini.

Masih banyak kekurangannya tentu saja, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi. Tetap semangat !!!