Sabtu, 25 Maret 2023

Pintu-pintu Masuknya Setan

Malaikat tidak pernah salah, setan tidak pernah benar. Manusia bisa salah dan benar, maka kita dianjurkan saling mengingatkan bukan menyalahkan.
― Achmad Mustafa Bisri
Penyair dan penulis

Siang-siang bicarain setan, bolehlah ... Sebab kalau malam, yang ada jadi gak bisa tidur bayangin rupa si setan yang menyeramkan itu lho!

Padahal setan itu tidak selalu yang kita bayangkan berpenampilan seram, dengan beragam nama. Apalagi di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, ada saja model dan nama setan yang beragam.

Aku sih, gak mau ngomongin setan yang rupa-rupa warnanya itu. Yang mau aku omongin tuh, ceramahnya ustazah Hj. Sariyah Husein,Lc.waktu ngisi kajian di Majelis Taklim Nur Attaqwa, 13 November 2011 yang lalu.

Beliau mengatakan bahwa setan itu mengganggu manusia dengan tujuan agar manusia malas beribadah, hingga akhirnya jauh dari Allah.

Ada beberapa pintu masuknya setan :
1. Kebodohan
Kebodohan bisa mengotori hati, karena ketidaktahuan. Supaya hati tidak kotor dan tidak menumpuk dosa, kita diharapkan untuk senantiasa menuntut ilmu.
Seperti ada pepatah, tuntutlah ilmu sejak dalam buaian hingga ke liang lahat.

2. Kemarahan
Kemarahan akan memberikan keburukan pada lisan, badan, juga hati manusia.
Apa yang harus kita lakukan jika kita marah? 
Istighfar, mengingat pahala besar bagi orang yang bisa meredam emosi.
Jika sedang marah, baiknya diam, jika sedang berdiri, duduklah atau berbaring.

Mau cara yang unik supaya kita bisa meredam amarah?
Ambil cermin, ngaca deh, klo lagi marah pasti jeleknya keluar. Hehehe ... masih mau marah? 

3. Mencintai dunia
Wah, ini yang juga paling disenangi setan tuk gangguin kita.

Melalui kekayaan, harta benda, anak sekalipun, bisa digunakan setan tuk mengganggu manusia.

Setan senang membuat kita mencintai dunia. Saking semangatnya cari uang, mengumpulkan pundi-pundi rupiah, kadang manusia sampai lupa menkalankan kewajibannya kepada Allah.

Kehadiran buah hati yang diidamkan, juga dapat membuat kita jauh dari Allah.

Wah, sepertinya tiga hal di atas tanpa kita sadari sudah sering kita lakukan. Berarti sebegitu seringnya kita sendiri yang membukakan pintu masuk setan.

Lalu, bagaimana cara supaya kita tidak membuka ketiga pintu tersebut agar setan tidak masuk? Tentu dengan menuntut ilmu agar tidak menjadi orang bodoh, berusaha meredam emosi, serta menjadikan dunia dalam genggaman, bukan dalam hati.

Selalu mendekatkan diri pada Allah, itu intinya. Marilah kita saling mengingatkan! Semua kembali kepada pribadi masing-masing. Masih mau bukain pintu buat setan?? 


Jumat, 24 Maret 2023

Perbaiki Niat, Sehidup Sesurga

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya."

Sering ya, kita mendengar kalimat di atas. Sepenggal kalimat yang diambil dari hadits Arba'in 1.

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

“ Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju .” 

Sabtu, 14 Maret 2020. Ustadzah Hj. Robi'ah Adawiyah membagikan ilmunya untuk jamaah di majelis taklim Baitul Mukhlisin. Supaya aku ingat lagi, aku pindahkan catatanku di buku kuning, ke catatan online. Semoga bermanfaat ya.

Hikmah dari hadist 1 yang dibagikan ustadzah :
1. Alasan menjadikan hadits ini pada bagian 1 adalah agar orang-orang yang menuntut ilmu menyadari pentingnya niat dan meniatkan semua kebaikannya hanya kepada Allah.

2. Niat, menjadi syarat diterimanya dan diberinya pahala atas setiap perbuatan seorang mukmin.

3. Waktu dan tempat niat adalah saat hendak melakukan ibadah dan dalam hati (tidak harus diucapkan).
Jika niat diucapkan untuk membantu hati menghilangkan was was.

4. Niatnya seorang Mukmin terkadang lebih baik dari amalnya.

5. Memotivasi kita agar setiap amal ibadah yang kita lakukan harus dilandasi dengan keikhlasan untuk meraih kebahagiaan dunia dan pahala di akhirat.

6. Selalu mencari ridho Allah dalam setiap amal kebaikan, agar amal tersebut bernilai ibadah.

Yuk, mulai sekarang perbaiki niat! Apapun kegiatan yang kita lakukan, niatkan semata karena ibadah kepada Allah. 

Nah, jadi buat diriku jangan ada lagi melakukan sesuatu karena manusia, karena ingin dilihat teman, ingin dilihat atasan, supaya naik gaji, dan sebagainya. Bukan, bukan begitu ya!

Sudah dapat ilmunya dari ustadzah, yuk berbagi, yuk dijalankan. Pesan terakhir ustadzah sebelum mengakhiri taklim, "Perbaiki niat, sehidup sesurga!"

Maafkan aku masih banyak kekurangan dalam mencatat. Tak bosan-bosan menanti koreksi, kritik, dan saran untuk yang lebih baik. Terima kasih.

Nantikan hikmah dari hadits bagian selanjutnya, masih bersama ustadzah Hj. Robi'ah Adawiyah. 


Rabu, 22 Maret 2023

Persiapan dan Amalan di Bulan Ramadan

"Ilmu itu ada di mana-mana, pengetahuan di mana-mana tersebar, kalau kita bersedia membaca, dan bersedia mendengar." - Felix Siauw

Pekerjaan rumahku selesai seiring berakhirnya waktu solat subuh. Aku mengambil buku kuning di dalam tas yang juga berwarna kuning, yang tergantung di dinding kamarku.

Niatnya, sebelum puasa aku mau mulai lagi menulis di blog yang sudah lebih dari setahun kutinggalkan. Apa daya, tantangan terberat itu tak kunjung bisa kulalui. Apalagi tantangannya kalau bukan "M".
Ya, "MALAS"

Hari ini, aku harus bisa mengalahkanmu!! Kubuka kembali catatan singkat berisi ceramah dari ustadzah Hj. Robi'ah Adawiyah, pada tawaqufan sementara taklim minggu lalu.

Menyambut bulan suci Ramadan, beliau memberikan 3 persiapan dan 3 amalan yang harus kita lakukan. Apa sajakah? Inilah catatan kecilku, ditambah hasil googling juga 🤭. Sebab aku tuh minim banget ilmu agama, makanya kudu nambah-nambah dari mbah google.

Persiapan menyambut bulan suci Ramadan :
1. Membekali diri dengan ilmu
Bulan Ramadan, bulan ke-9 dalam perhitungan kalender Hijriyah. Bulan yang istimewa bagi umat muslim.

Secara bahasa, Ramadan berasal dari kata ramdha, yarmadhu, yang berarti panas yang terik atau panas yang membakar. Secara maknawiyah, dapat dihayati sebagai bulan yang dapat membakar dan melebur segala dosa orang-orang yang berpuasa.

Nama lain dari bulan Ramadan yang membuatnya menjadi istimewa :
* Syahrul Qur'an = bulan Al-Qur'an. Bulan dimana diturunkannya Al-Qur'an pertama kali.
* Shahrus shabr = bulan melatih kesabaran
* Syahrul ghufron = bulan penuh ampunan
* Syahrur rahmah = bulan penuh kasih sayang
* Syahrul jihad wal-falaah = bulan kemenangan
* Syahrus shiyam = bulan pengendalian hawa nafsu
* Syahrul tarbiyah = bulan pendidikan

Masih banyak lagi yang harus aku pelajari tentang ramadan, tentang puasa, tentang sahur. Semoga tak ada lagi kata malas tuk terus menambah ilmu.

2. Membekali diri dengan perbanyak tobat
Salah satunya dengan memperbanyak istighfar.
Istighfar merupakan pintu utama tobat. 
Macam-macam istighfar :
* istighfar Rasulullah : 
أستغفر الله 
Astaghfirullah
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.

Istighfar penghapus dosa besar 

أستغفر الله العظيم، الذي لا إله إلا هو الحي القيوم و أتوب إليه

Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

Istighfar ketika di dalam majelis

رَبِ اغْفِرْ لِي وَ تُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّبُ الرَّحِيْمِ

 Rabbighfirli wa tub ‘alaiya, innaka antat tawwabur rahiim

* istighfar nabi Adam AS QS. al-A'raaf [7]:23).  

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Robbana dholamna anfusana, wa illam taghfir lana wa tarhamna, lanakuunanna minal khasirin

* istighfar nabi Yunus (QS. al-Anbiyaa' [21]: 87

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh zhaalimiin.

* istighfar nabi Musa AS (Surat Al Qashash: 16)

 رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَغَفَرَ لَهٗ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ 

Latin: Rabbi innii dholamtu nafsii faghfirlii faghofaralahuu innahuu huwal ghafuururrakhiim

* istighfar nabi Nuh AS (surat Nuh : 28)

رَبِّ اغۡفِرۡلِىۡ وَلِـوَالِدَىَّ وَلِمَنۡ دَخَلَ بَيۡتِىَ مُؤۡمِنًا وَّلِلۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَالۡمُؤۡمِنٰتِؕ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيۡنَ اِلَّا تَبَارًا
Rabbigh fir lii wa liwaa lidaiya wa liman dakhala baitiya mu'minanw wa lil mu'miniina wal mu'minaati wa laa tazidiz zaalimiina illaa tabaaraa

* istighfar nabi Ibrohim AS (Al Mumtahanah : 5)
رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةً لِّلَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَاغۡفِرۡ لَـنَا رَبَّنَا‌ ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ
Rabbana laa taj'alnaa fitnatal lillaziina kafaruu waghfir lanaa rabbanaa innaka antal aziizul hakiim

* istighfar nabi Sulaiman AS (QS Sad : 35)
قَالَ رَبِّ اغۡفِرۡ لِىۡ وَهَبۡ لِىۡ مُلۡكًا لَّا يَنۡۢبَغِىۡ لِاَحَدٍ مِّنۡۢ بَعۡدِىۡ‌ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ الۡوَهَّابُ
Qoola Rabbigh fir lii wa hab lii mulkal laa yambaghii li ahadim mim ba'de inaka Antal Wahhab

3. Perbanyak memohon doa agar dipermudah dalam melakukan ibadah di bulan Ramadan

Selesai mengetahui 3 persiapan menghadapi bulan ramadan, auto aku terbengong-bengong. Ternyata aku ini seperti bayi baru lahir yang gak tau apa-apa. Ya Allah, panjangkan umurku untuk aku bisa belajar lebih banyak lagi. Aamiin.

Nah, selanjutnya ada amalan pokok di bulan Ramadan. Apa sajakah? Yuk, lanjutt ...!

1. Meningkatkan dan memperbanyak sholat.
Perbaiki sholat wajib, perbanyak sholat sunah.
Sholat sunah yang paling utama adalah sholat sunah rawatib muakad, yaitu sholat yang dikerjakan antara azan dan iqamah. Jangan kurang dari 12 rakaat.

2. Memperbanyak interaksi dengan Al Qur'an

3. Memperbanyak infak

Hmm ... sholat sunah itu banyak ternyata. Ternyata lagi, masih banyak banget ya kurangnya aku.

Ya Allah .... seberapa banyak waktu hidupku yang kuhabiskan hanya untuk ilmu dunia, hanya untuk urusan dunia? Mampukan aku tuk bisa lebih mendekatkan diri kepada Mu, ya Allah.

Bagaimanapun, aku bersyukur, masih bisa ikut bergabung dengan majelis ilmu. Walaupun sedikit, biarlah sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.

Pembaca yang baik hati, mohon maaf ya jikalau apa yang kutulis di atas banyak banget salah n kurangnya. Harap maklum, kritik dan sarannya agar segera dapat kuperbaiki. Terima kasih 🥰