Jumat, 24 Maret 2023

Perbaiki Niat, Sehidup Sesurga

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya."

Sering ya, kita mendengar kalimat di atas. Sepenggal kalimat yang diambil dari hadits Arba'in 1.

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

“ Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju .” 

Sabtu, 14 Maret 2020. Ustadzah Hj. Robi'ah Adawiyah membagikan ilmunya untuk jamaah di majelis taklim Baitul Mukhlisin. Supaya aku ingat lagi, aku pindahkan catatanku di buku kuning, ke catatan online. Semoga bermanfaat ya.

Hikmah dari hadist 1 yang dibagikan ustadzah :
1. Alasan menjadikan hadits ini pada bagian 1 adalah agar orang-orang yang menuntut ilmu menyadari pentingnya niat dan meniatkan semua kebaikannya hanya kepada Allah.

2. Niat, menjadi syarat diterimanya dan diberinya pahala atas setiap perbuatan seorang mukmin.

3. Waktu dan tempat niat adalah saat hendak melakukan ibadah dan dalam hati (tidak harus diucapkan).
Jika niat diucapkan untuk membantu hati menghilangkan was was.

4. Niatnya seorang Mukmin terkadang lebih baik dari amalnya.

5. Memotivasi kita agar setiap amal ibadah yang kita lakukan harus dilandasi dengan keikhlasan untuk meraih kebahagiaan dunia dan pahala di akhirat.

6. Selalu mencari ridho Allah dalam setiap amal kebaikan, agar amal tersebut bernilai ibadah.

Yuk, mulai sekarang perbaiki niat! Apapun kegiatan yang kita lakukan, niatkan semata karena ibadah kepada Allah. 

Nah, jadi buat diriku jangan ada lagi melakukan sesuatu karena manusia, karena ingin dilihat teman, ingin dilihat atasan, supaya naik gaji, dan sebagainya. Bukan, bukan begitu ya!

Sudah dapat ilmunya dari ustadzah, yuk berbagi, yuk dijalankan. Pesan terakhir ustadzah sebelum mengakhiri taklim, "Perbaiki niat, sehidup sesurga!"

Maafkan aku masih banyak kekurangan dalam mencatat. Tak bosan-bosan menanti koreksi, kritik, dan saran untuk yang lebih baik. Terima kasih.

Nantikan hikmah dari hadits bagian selanjutnya, masih bersama ustadzah Hj. Robi'ah Adawiyah. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar