Jumat, 18 Oktober 2024

 


Profilku 

Aku seorang guru kelas 4 yang baru tiga bulan mengajar di SD Galajuara, yang beralamat di Jl. Kaliabang Tengah no.22 Bekasi Utara. Pengalamanku di sekolah sebelumnya selama 12 tahun, membawa banyak pelajaran yang dapat kubagikan di sekolah yang baru.

Aku lahir di sebuah kota pelabuhan di Sulawesi Utara, tepatnya kota Bitung pada 15 September 1978. Ayahku almarhum adalah seorang pelaut yang bertugas di kapal kargo sebuah perusahaan swasta. Karena tugasnya sebagai kapten kapal, membuatnya sering mengajak keluarganya ikut berlayar dari satu pulau ke pulau yang lain.

Karena itulah, masa kecilku dihabiskan dengan berpindah-pindah tempat. Aku kecil yang lahir di Bitung, kemudian sempat merasakan kebahagiaan masa TK di kota Sorong, Papua (dulu Irian Jaya). Memasuki Sekolah Dasar, aku menjalaninya di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Beberapa pulau seperti pulau Ternate, Pulau Wetar, Kota Makasar, dan beberapa kota yang kulupa. Hingga akhirnya aku menetap di Jakarta mulai kelas dua SD.

Cita-citaku menjadi guru sempat tinggallah cita-cita. Hingga akhirnya tercapai setelah aku berkeluarga dan memiliki dua orang anak yang kala itu si Sulung Alvi Fernando duduk di kelas 5 Sd dan si bungsu Andre Ferdinand di kelas dua SD. Berkat dukungan suami (Kurnia) pula aku bisa mencapai cita-citaku yang tertunda.

Ya, cerita panjang menjadi seorang guru kutuangkan dalam beberapa tulisan. Berkat para Suhu di Kelas Belajar Menulis PGRI selain kisah perjalananku menjadi seorang guru yang kutuangkan dalam buku antologi, aku pun bisa membuat dua buku solo. Buku yang pertama berjudul : Pancarona Menulis, dan yang kedua berjudul Siswaku Semangatku.

Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bisa membuat buku bersama guru-guru hebat senusantara. Mungkin salah satu dari judul buku berikut, menjadi koleksi para pembaca : Kisah Pendaki Mimpi, Gebrakan Motivator Literasi Digital, Berinternet Sehat dan Bijak, Merajut Asa dalam Cinta, dan Untaian Cinta di Batas Cakrawala.

Pengalaman yang luar biasa, mengikuti Kelas Belajar Menulis PGRI. Dengan guru-gurunya yang hebat, salah satunya Bpk. Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc.,M.B.A.,M.Phil.,M.A., yang merupakan ketua Smart Learning and Character Center, Bpk. Wijaya Kusuma yang lebih dikenal dengan panggilan Om Jay, dan masih banyak lagi guru-guru hebat lainnya.

Dari beliau-beliaulah, aku mendapat banyak ilmu. Berbagi ilmu kepada anak-anak didikku, aku tuangkan dalam beberapa blog : https://rerdinando.wordpress.com/ , https://nitnoteunike.blogspot.com/. Kisah lainnya juga sering aku bagikan di media sosialku : https://www.facebook.com/anita.eunike.5, IG @nitnot_78, tiktok : eunike1509. Yang mau berbagi sambil menikmati alam, bisa menghubungiku di nomor 0878.8167.7969. Karena salah satu hobiku selain membaca dan menulis, yaitu menikmati alam dengan bepergian ke tempat-tempat wisata alam. 

ULANGAN MENYENANGKAN

“Jika kamu tidak mau mengambil risiko, kamu tidak bisa berkembang. Jika kamu tidak bisa berkembang, kamu tidak bisa menjadi yang terbaik. Jika kamu tidak bisa menjadi yang terbaik, kamu tidak bisa bahagia.” - Les Brown

Keluar dari zona nyaman, merupakan sebuah pengambilan keputusan yang cukup sulit. Namun berbekal motivasi dari sana sini, akhirnya berani untuk mengambil resiko. Demi sesuatu yang baru demi sebuah perkembangan.

Dua bulan mengajar di tempat yang baru, sebagai guru tentu ingin memberikan yang terbaik kepada siswanya. Berbekal pengetahuan yang didapat dari pelatihan-pelatihan yang kuikuti, aku ingin menerapkannya di kelasku yang baru ini. Ulangan yang menyenangkan.

Bagaimana membuat ulangan harian bukan lagi suatu yang menegangkan, tetapi menjadi menyenangkan. Menggunakan Quizizz adalah pilihan. Membuat sebuah perubahan tentu bukan perkara mudah. Bagaimana perubahan itu bisa diterima harus dipikirkan masak-masak. Belum lagi menjelaskannya ke siswa. Bismillah, jika tidak mencoba bagaimanalah bisa berkembang.

Awalnya memang sedikit ragu, karena biasanya Quizizz dimainkan siswa menggunakan telepon pintar. Untung saja selalu ada inovasi. Quizizz mode kertas bisa dicoba. Persiapan pun dilakukan jauh hari sebelum pelaksanaan ulangan harian. Materi ulangan sudah diberikan kepada siswa terlebih dulu. Soal sudah dibuat, tinggal membuatnya dalam bentuk kuis. Dengan teknologi AI (Artificial Intelligence), pembuatan soal dari isian menjadi pilihan ganda pun jadi lebih mudah.

Sesuai petunjuk, soal telah selesai dibuat, kertas berisi scan barcode (kode batang) pun sudah dicetak. Tak lupa perlengkapan inti seperti ponsel, laptop, infokus, dan speaker. Sebelum mulai, aku pun menjelaskan cara bermain. Siswa dibagikan kertas berisi kode batang sesuai nama masing-masing. Soal akan ditayangkan ke papan tulis menggunakan infokus. Siswa tinggal memutar kertas sesuai pilihan jawaban yang diinginkan. 

Bekal wajib

Menjelaskan cara bermain

Materi ulangan yang sudah diberikan sebelumnya dalam bentuk catatan, aku berikan kembali dalam bentuk tayangan video. Usai tayangan materi dilanjutkan dengan soal ulangan. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum dipahaminya. Ulangan dimulai, soal pertama ditayangkan. Siswa mulai bermain dengan kertas masing-masing. Aku sudah siap dengan ponsel pintar di tangan untuk segera menscan jawaban tiap siswa. Satu persatu soal diselesaikan siswa dengan ekspresi yang menyenangkan. Tidak seperti ulangan pada umumnya dengan suasana menegangkan.

Tayangan Materi

Scan Barcode

Tak terasa ulangan pun dapat diselesaikan semua siswa dengan baik. Usai mengerjakan ulangan, hasilnya bisa langsung terlihat. Kertas yang tadi dipegang siswa kemudian dikumpulkan, untuk selanjutnya diberikan nilai sesuai yang dikerjakan tadi. Alhamdulillah, dibandingkan dengan ulangan tertulis, hasil yang didapat lebih banyak siswa yang nilainya di atas KKM. 

Mencoba sesuatu yang baru tidak lagi menakutkan. Semua siswa senang ulangan dengan cara yang sangat baru ini. Sampai-sampai ada siswa yang minta supaya ulangan berikutnya dengan model yang sama. Meski bagi siswa menyenangkan, tidak bagi orang tua yang masih mengagungkan nilai. Padahal, dengan cara baru, siswa mendapat ilmu baru, wawasan baru, serta pengalaman yang baru. Tak apalah, resiko mencoba sesuatu yang baru.

Hanya beberapa saja yang tidak suka dengan perubahan. Tak usah risau, selama siswa menyukai perubahan tersebut dan berdampak baik, yuk cari lagi kegiatan menyenangkan lainnya. Salam inovasi.

Senangnya ...

semangat ...!










 

Sabtu, 25 Maret 2023

Pintu-pintu Masuknya Setan

Malaikat tidak pernah salah, setan tidak pernah benar. Manusia bisa salah dan benar, maka kita dianjurkan saling mengingatkan bukan menyalahkan.
― Achmad Mustafa Bisri
Penyair dan penulis

Siang-siang bicarain setan, bolehlah ... Sebab kalau malam, yang ada jadi gak bisa tidur bayangin rupa si setan yang menyeramkan itu lho!

Padahal setan itu tidak selalu yang kita bayangkan berpenampilan seram, dengan beragam nama. Apalagi di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, ada saja model dan nama setan yang beragam.

Aku sih, gak mau ngomongin setan yang rupa-rupa warnanya itu. Yang mau aku omongin tuh, ceramahnya ustazah Hj. Sariyah Husein,Lc.waktu ngisi kajian di Majelis Taklim Nur Attaqwa, 13 November 2011 yang lalu.

Beliau mengatakan bahwa setan itu mengganggu manusia dengan tujuan agar manusia malas beribadah, hingga akhirnya jauh dari Allah.

Ada beberapa pintu masuknya setan :
1. Kebodohan
Kebodohan bisa mengotori hati, karena ketidaktahuan. Supaya hati tidak kotor dan tidak menumpuk dosa, kita diharapkan untuk senantiasa menuntut ilmu.
Seperti ada pepatah, tuntutlah ilmu sejak dalam buaian hingga ke liang lahat.

2. Kemarahan
Kemarahan akan memberikan keburukan pada lisan, badan, juga hati manusia.
Apa yang harus kita lakukan jika kita marah? 
Istighfar, mengingat pahala besar bagi orang yang bisa meredam emosi.
Jika sedang marah, baiknya diam, jika sedang berdiri, duduklah atau berbaring.

Mau cara yang unik supaya kita bisa meredam amarah?
Ambil cermin, ngaca deh, klo lagi marah pasti jeleknya keluar. Hehehe ... masih mau marah? 

3. Mencintai dunia
Wah, ini yang juga paling disenangi setan tuk gangguin kita.

Melalui kekayaan, harta benda, anak sekalipun, bisa digunakan setan tuk mengganggu manusia.

Setan senang membuat kita mencintai dunia. Saking semangatnya cari uang, mengumpulkan pundi-pundi rupiah, kadang manusia sampai lupa menkalankan kewajibannya kepada Allah.

Kehadiran buah hati yang diidamkan, juga dapat membuat kita jauh dari Allah.

Wah, sepertinya tiga hal di atas tanpa kita sadari sudah sering kita lakukan. Berarti sebegitu seringnya kita sendiri yang membukakan pintu masuk setan.

Lalu, bagaimana cara supaya kita tidak membuka ketiga pintu tersebut agar setan tidak masuk? Tentu dengan menuntut ilmu agar tidak menjadi orang bodoh, berusaha meredam emosi, serta menjadikan dunia dalam genggaman, bukan dalam hati.

Selalu mendekatkan diri pada Allah, itu intinya. Marilah kita saling mengingatkan! Semua kembali kepada pribadi masing-masing. Masih mau bukain pintu buat setan?? 


Jumat, 24 Maret 2023

Perbaiki Niat, Sehidup Sesurga

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya."

Sering ya, kita mendengar kalimat di atas. Sepenggal kalimat yang diambil dari hadits Arba'in 1.

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

“ Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju .” 

Sabtu, 14 Maret 2020. Ustadzah Hj. Robi'ah Adawiyah membagikan ilmunya untuk jamaah di majelis taklim Baitul Mukhlisin. Supaya aku ingat lagi, aku pindahkan catatanku di buku kuning, ke catatan online. Semoga bermanfaat ya.

Hikmah dari hadist 1 yang dibagikan ustadzah :
1. Alasan menjadikan hadits ini pada bagian 1 adalah agar orang-orang yang menuntut ilmu menyadari pentingnya niat dan meniatkan semua kebaikannya hanya kepada Allah.

2. Niat, menjadi syarat diterimanya dan diberinya pahala atas setiap perbuatan seorang mukmin.

3. Waktu dan tempat niat adalah saat hendak melakukan ibadah dan dalam hati (tidak harus diucapkan).
Jika niat diucapkan untuk membantu hati menghilangkan was was.

4. Niatnya seorang Mukmin terkadang lebih baik dari amalnya.

5. Memotivasi kita agar setiap amal ibadah yang kita lakukan harus dilandasi dengan keikhlasan untuk meraih kebahagiaan dunia dan pahala di akhirat.

6. Selalu mencari ridho Allah dalam setiap amal kebaikan, agar amal tersebut bernilai ibadah.

Yuk, mulai sekarang perbaiki niat! Apapun kegiatan yang kita lakukan, niatkan semata karena ibadah kepada Allah. 

Nah, jadi buat diriku jangan ada lagi melakukan sesuatu karena manusia, karena ingin dilihat teman, ingin dilihat atasan, supaya naik gaji, dan sebagainya. Bukan, bukan begitu ya!

Sudah dapat ilmunya dari ustadzah, yuk berbagi, yuk dijalankan. Pesan terakhir ustadzah sebelum mengakhiri taklim, "Perbaiki niat, sehidup sesurga!"

Maafkan aku masih banyak kekurangan dalam mencatat. Tak bosan-bosan menanti koreksi, kritik, dan saran untuk yang lebih baik. Terima kasih.

Nantikan hikmah dari hadits bagian selanjutnya, masih bersama ustadzah Hj. Robi'ah Adawiyah. 


Rabu, 22 Maret 2023

Persiapan dan Amalan di Bulan Ramadan

"Ilmu itu ada di mana-mana, pengetahuan di mana-mana tersebar, kalau kita bersedia membaca, dan bersedia mendengar." - Felix Siauw

Pekerjaan rumahku selesai seiring berakhirnya waktu solat subuh. Aku mengambil buku kuning di dalam tas yang juga berwarna kuning, yang tergantung di dinding kamarku.

Niatnya, sebelum puasa aku mau mulai lagi menulis di blog yang sudah lebih dari setahun kutinggalkan. Apa daya, tantangan terberat itu tak kunjung bisa kulalui. Apalagi tantangannya kalau bukan "M".
Ya, "MALAS"

Hari ini, aku harus bisa mengalahkanmu!! Kubuka kembali catatan singkat berisi ceramah dari ustadzah Hj. Robi'ah Adawiyah, pada tawaqufan sementara taklim minggu lalu.

Menyambut bulan suci Ramadan, beliau memberikan 3 persiapan dan 3 amalan yang harus kita lakukan. Apa sajakah? Inilah catatan kecilku, ditambah hasil googling juga 🤭. Sebab aku tuh minim banget ilmu agama, makanya kudu nambah-nambah dari mbah google.

Persiapan menyambut bulan suci Ramadan :
1. Membekali diri dengan ilmu
Bulan Ramadan, bulan ke-9 dalam perhitungan kalender Hijriyah. Bulan yang istimewa bagi umat muslim.

Secara bahasa, Ramadan berasal dari kata ramdha, yarmadhu, yang berarti panas yang terik atau panas yang membakar. Secara maknawiyah, dapat dihayati sebagai bulan yang dapat membakar dan melebur segala dosa orang-orang yang berpuasa.

Nama lain dari bulan Ramadan yang membuatnya menjadi istimewa :
* Syahrul Qur'an = bulan Al-Qur'an. Bulan dimana diturunkannya Al-Qur'an pertama kali.
* Shahrus shabr = bulan melatih kesabaran
* Syahrul ghufron = bulan penuh ampunan
* Syahrur rahmah = bulan penuh kasih sayang
* Syahrul jihad wal-falaah = bulan kemenangan
* Syahrus shiyam = bulan pengendalian hawa nafsu
* Syahrul tarbiyah = bulan pendidikan

Masih banyak lagi yang harus aku pelajari tentang ramadan, tentang puasa, tentang sahur. Semoga tak ada lagi kata malas tuk terus menambah ilmu.

2. Membekali diri dengan perbanyak tobat
Salah satunya dengan memperbanyak istighfar.
Istighfar merupakan pintu utama tobat. 
Macam-macam istighfar :
* istighfar Rasulullah : 
أستغفر الله 
Astaghfirullah
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.

Istighfar penghapus dosa besar 

أستغفر الله العظيم، الذي لا إله إلا هو الحي القيوم و أتوب إليه

Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.

Istighfar ketika di dalam majelis

رَبِ اغْفِرْ لِي وَ تُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّبُ الرَّحِيْمِ

 Rabbighfirli wa tub ‘alaiya, innaka antat tawwabur rahiim

* istighfar nabi Adam AS QS. al-A'raaf [7]:23).  

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Robbana dholamna anfusana, wa illam taghfir lana wa tarhamna, lanakuunanna minal khasirin

* istighfar nabi Yunus (QS. al-Anbiyaa' [21]: 87

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh zhaalimiin.

* istighfar nabi Musa AS (Surat Al Qashash: 16)

 رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَغَفَرَ لَهٗ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ 

Latin: Rabbi innii dholamtu nafsii faghfirlii faghofaralahuu innahuu huwal ghafuururrakhiim

* istighfar nabi Nuh AS (surat Nuh : 28)

رَبِّ اغۡفِرۡلِىۡ وَلِـوَالِدَىَّ وَلِمَنۡ دَخَلَ بَيۡتِىَ مُؤۡمِنًا وَّلِلۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَالۡمُؤۡمِنٰتِؕ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيۡنَ اِلَّا تَبَارًا
Rabbigh fir lii wa liwaa lidaiya wa liman dakhala baitiya mu'minanw wa lil mu'miniina wal mu'minaati wa laa tazidiz zaalimiina illaa tabaaraa

* istighfar nabi Ibrohim AS (Al Mumtahanah : 5)
رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةً لِّلَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَاغۡفِرۡ لَـنَا رَبَّنَا‌ ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ
Rabbana laa taj'alnaa fitnatal lillaziina kafaruu waghfir lanaa rabbanaa innaka antal aziizul hakiim

* istighfar nabi Sulaiman AS (QS Sad : 35)
قَالَ رَبِّ اغۡفِرۡ لِىۡ وَهَبۡ لِىۡ مُلۡكًا لَّا يَنۡۢبَغِىۡ لِاَحَدٍ مِّنۡۢ بَعۡدِىۡ‌ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ الۡوَهَّابُ
Qoola Rabbigh fir lii wa hab lii mulkal laa yambaghii li ahadim mim ba'de inaka Antal Wahhab

3. Perbanyak memohon doa agar dipermudah dalam melakukan ibadah di bulan Ramadan

Selesai mengetahui 3 persiapan menghadapi bulan ramadan, auto aku terbengong-bengong. Ternyata aku ini seperti bayi baru lahir yang gak tau apa-apa. Ya Allah, panjangkan umurku untuk aku bisa belajar lebih banyak lagi. Aamiin.

Nah, selanjutnya ada amalan pokok di bulan Ramadan. Apa sajakah? Yuk, lanjutt ...!

1. Meningkatkan dan memperbanyak sholat.
Perbaiki sholat wajib, perbanyak sholat sunah.
Sholat sunah yang paling utama adalah sholat sunah rawatib muakad, yaitu sholat yang dikerjakan antara azan dan iqamah. Jangan kurang dari 12 rakaat.

2. Memperbanyak interaksi dengan Al Qur'an

3. Memperbanyak infak

Hmm ... sholat sunah itu banyak ternyata. Ternyata lagi, masih banyak banget ya kurangnya aku.

Ya Allah .... seberapa banyak waktu hidupku yang kuhabiskan hanya untuk ilmu dunia, hanya untuk urusan dunia? Mampukan aku tuk bisa lebih mendekatkan diri kepada Mu, ya Allah.

Bagaimanapun, aku bersyukur, masih bisa ikut bergabung dengan majelis ilmu. Walaupun sedikit, biarlah sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.

Pembaca yang baik hati, mohon maaf ya jikalau apa yang kutulis di atas banyak banget salah n kurangnya. Harap maklum, kritik dan sarannya agar segera dapat kuperbaiki. Terima kasih 🥰



 

 

Rabu, 08 Desember 2021

Berbagi Praktik Baik Literasi Digital


"Teknologi hanyalah alat. Namun, untuk menjadikan anak-anak bisa saling bekerjasama dan termotivasi, guru adalah yang paling penting." - Bill Gates -

Seperti biasa, hari Senin, Rabu, dan Jum'at adalah hari yang selalu kunanti. Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital yang senantiasa memberikan ilmu-ilmu baru bersama nara sumber yang luar biasa! 

Sejak pukul satu, jari jemariku sudah asik menari di atas keyboard laptop. Memasukkan angka demi angka dari buku nilai ke dalam aplikasi rapot. Hari-hari yang merepotkan menjelang akhir semester. Sudah beberapa tahun terakhir dunia digital merubah pembuatan rapot. Dulu membuat rapot masih manual, hitung nilai masih menggunakan kalkulator, memasukkan nilai ke rapot pun tinggal tulis tangan, gak pake ribet.

Sebagai seorang guru, tentu kita tak boleh menolak pembaruan. Meski usia tak lagi muda, semangat harus tetap muda. Awal-awal memang penuh keribetan dan kesulitan sudah pasti, namun seiring berjalannya waktu semua dapat dengan mudah diatasi. Anak didik saja sudah semakin akrab dengan dunia digital, masa' gurunya tidak. 

Dunia digital memang selalu menarik buatku. Seperti sore ini, nara sumber yang membagikan ilmunya adalah ibu Maria Magdalena Sumakul seorang guru komputer dan penulis buku informatika. Wow ...! Entah mengapa aku begitu kagum dengan seorang wanita yang berkecimpung di dunia komputer. Apalagi menulis buku tentang coding. 

Coding, sebuah kata yang dari dulu membuatku penasaran ingin mempelajarinya dan mengajarkan kepada anak didikku. Dua buku tentang coding sudah kubeli, apa daya masalah keterbatasan fasilitas membuatku menunda keinginan belajar. Di sekolah tempatku mengajar tak tersedia komputer, untuk meminta anak didik membawa laptop dari rumah pun hanya beberapa orang saja yang bersedia. Ya, begitulah. Semoga ada jalan keluar demi mencerdaskan anak bangsa.

Literasi digital sudah sering dibahas dalam beberapa pertemuan lalu. Untuk mengingatkan kembali, bu Maria tak lupa membagikan materinya dalam bentuk PPT. Literasi Digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya. 

Manfaat literasi digital :
  • menambah wawasan individu, kegiatan mencari dan memahami informasi
  • meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir, serta memahami informasi
  • menambah penguasaan "kosa kata" individu, dari berbagai informasi yang dibaca
  • meningkatkan kemampuan verbal individu
  • meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu
  • menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat, serta menulis informasi
Literasi digital mampu mengembangkan dunia pendidikan. Literasi digital yang semakin baik akan membuka akses terhadap informasi yang lebih luas. Dengan cara ini, kualitas sektor  pendidikan dapat ditingkatkan.

Masih dalam PPTnya bu Maria menjelaskan alasan literasi digital harus diajarkan dalam dunia pendidikan. Hal ini karena dekatnya anak-anak dengan media sosial yang rentan terhadap pengaruh negatif. Dengan pemahaman literasi digital juga bisa mencegah terjadinya cyber bullying atau phising atau penipuan berkedok iming-iming di dunia digital.

Literasi digital dapat dilakukan di rumah maupun di sekolah. 
Contoh literasi digital di sekolah :
  • komunikasi dengan guru atau teman menggunakan media sosial
  • mengirim tugas sekolah lewat email
  • pembelajaran dengan cara online, yakni lewat aplikasi atau web
  • mencari bahan ajar dari sumber terpercaya di internet  
Contoh literasi di rumah :
  • melakukan penelusuran dengan menggunakan browser
  • mendengarkan layanan musik dari layanan streaming resmi
  • melihat tutorial memasak dari internet
  • menggunakan laptop yang tersambung ke internet untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan
Rasanya contoh tersebut di atas sudah tak asing lagi bagi kita, karena adanya pandemi yang membuat kita mau tak mau akrab dengan media sosial dan berbagai aplikasi penunjang belajar online ataupun bekerja dari rumah lainnya.

Tujuan pembelajaran literasi digital di sekolah :
  • Meningkatkan kapasitas guru untuk menyajikan pembelajaran yang menarik bagi siswa melalui pemanfaatan media digital
  • mengintegrasikan kompetensi dasar dalam pembelajaran untuk meningkatkan kecakapan digital
  • Menumbuhkan karakter baik melalui pemanfaatan media digital dengan mengutamakan etika dan norma sosial
Nah begitu banyak tujuan dan manfaat dengan adanya literasi digital, jangan sampai kalah dengan anak didik dalam memanfaatkan media digital. Semoga dengan terus belajar mengenai literasi digital, bukan saja ilmu bermanfaat bagi diri  sendiri yang  kita dapat, tetapi kita juga dapat berbagi praktik baik.  Tetap dengan membentengi anak-anak dengan ilmu agama agar mereka dapat memanfaatkan media sosial dengan bijak.




Pertemuan ke : 17

Tanggal : 8 Desember 2021
Tema : Berbagi Praktik Baik literasi Digital
Narasumber : Maria Sumakul
Moderator : Ms. Phia
GMLD : 6
 

Senin, 06 Desember 2021

Bijak dalam Bermedia Sosial




"Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri" (Al-Isra : 7)  Sumber : https://www.islampos.com/bijak-bersosial-media-40408/

Sedianya hari ini pelatihan Guru Motivator Literasi Digital akan bersama narasumber yaitu Mr. Bams. Namun karena sesuatu dan lain hal beliau tidak dapat hadir dan digantikan oleh bapak Dail Ma'ruf yang membawakan tema Bijak dalam Bermedia Sosial. Dengan dipandu moderator bapak Muliadi, pelatihan kali ini pun dimulai dengan tak lupa berdoa.

Media sosial merupakan media yang diunakan masyarakat untuk mengkomunikasikan kepada pihak lain baik perseorangan atau publik. Sekarang ini berbagai media sosial sudah tak asing lagi bagi kita. Facebook, instragram, twitter, telegram, whats app, adalah beberapa contoh media sosial yang sering kita gunakan. Whats app adalah media sosial teratas yang paling banyak digunakan.


Manfaat media sosial yaitu untuk menjalin silaturahmi, menambah relasi, bisnis, dan sebagai wadah untuk menunjukkan karya mereka. Media sosial itu bagaikan pisau yang bisa digunakan untuk hal baik atau juga untuk kejahatan, tergantung penggunanya. Begitupun dengan media sosial, jika dimanfaatkan untuk hal positif maka beribu kebaikan kita raih. Dampak buruk media sosial pasti ada namun itu bisa diminimalisir. 

Bagaimana kita bisa bijak dalam bermedia sosial? Sebelumnya nara sumber memberikan dua arti dari kata bijak itu sendiri, yaitu :

  1. Selalu menggunakan akal budinya; pandai; mahir. 
  2. Pandai bercakap-cakap; petah lidah
Beliau menambahkan arti bijak dari sang ayah yang juga sekaligus menjadi guru agama beliau, yaitu bijak sama dengan adil. Maknanya menempatkan sesuatu pada tempatnya. Orang bijak artinya orang yang pandai menempatkan sesuatu sesuai dengan peruntukannya. 

Nah, jika kita ingin disebut bijak dalam bermedia sosial maka tempatkan media sosial itu sesuai fungsinya. Bijak dalam bermedia sosial akan menimbulkan semangat dan manfaat. Menjadi orang yang bijak adalah pilihan, sedangkan tua adalah kepastian. Orang yang lebih tua bisa jadi kurang bijak dan yang lebih muda malah lebih bijak.

Berikut dapat kita lakukan untuk menjadi bijak, yaitu dengan memposisikan diri sebagai pengguna media sosial yang cerdas. Misalnya ada yang posting berita kecelakaan dengan disertai foto-foto korban yang mengenaskan, hingga siapa saja yang melihatnya bisa kehilangan selera makan, segera hapus postingan tersebut dan minta kepada orang yang memposting untuk segera menghapus dan tidak menyebarkan lagi. Gunakan foto-foto sewajarnya.

Contoh yang lagi ramai yaitu chat dari orang-orang tak dikenal yang diawali dengan perkenalan atau hal-hal baik kemudian berujung penipuan. Kita harus waspada dengan orang-orang yang demikian. Jika mendapati chat yang sudah mengarah ke hal-hal yang tidak baik, segera akhiri dan blokir. Jangan sampai kita ikut menjadi korban.

Materi yang sangat bermanfaat, mengingatkan kita agar menggunakan media sosial dengan hal-hal yang bermanfaat. Tak salah bila banyak kata pepatah yang dulu menyebutkan bahwa mulutmu harimaumu, kini di era digital berubah menjadi jarimu harimaumu atau postinganmu harimaumu. Jadi sebelum posting sesuatu atau berkomentar di media sosial adalah bijak untuk memikirkannya lagi apakah bermanfaat atau tidak, agar jangan kita dibuat susah oleh karena postingan kita sendiri.



Pertemuan ke : 16

Tanggal : 6 Desember 2021
Tema : Bijak dalam Bermedia Sosial
Narasumber : Dail Ma'ruf
Moderator : Muliadi
GMLD : 6