Jumat, 03 Desember 2021

Literasi Digitalisasi Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan


Jangan beri kesempatan pada diri sendiri untuk menunda-nunda sesuatu yang harus dilakukan. Pastikan untuk segera bertindak seperti yang telah anda putuskan! Action is power! -  Andrie Wongso -

Menerima tugas mengajar TIK di kelas 5 awalnya merupakan beban bagiku. Namun seiring berjalannya waktu, aku bersyukur mendapat tugas ini. Aku berkesempatan untuk mengembangkan diri, menuntut ilmu, terlebih di era digitalisasi sekarang ini. Kesempatan mempelajari lebih jauh tentang literasi digital terbuka luas di depan mata.

Setelah mengikuti pembelajaran berbasis TIK (Pembatik) secara daring dari level satu dan terhenti di level ketiga karena gagal dalam membuat video pembelajaran interaktif. Kesempatan berikutnya datang, Guru Motivator Literasi Digital, semakin membuatku tertarik untuk memperdalam ilmu. Banyak narasumber hebat yang membagikan ilmunya tentang literasi digital.

Seperti pada pertemuan ke-15 hari ini, bapak Raimundus Brian Prasetyawan berbagi tentang bagaimana literasi digitalisasi menciptakan kemampuan dan kesempatan. Diawali dengan membagikan apa saja media digital itu. Media digital berupa program komputer, game, aplikasi handphone, gambar digital, video, media sosial, website, audio, dan e-book.

Literasi digital itu sendiri, beliau mengutipnya dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suhardi, merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.

Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevalusi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat, serta tepat sesuai kegunaannya. 

Dari berbagai media digital yang kita kenal sekarang ini, dapat menciptakan kemampuan dan kesempatan berupa memperoleh wawasan dan informasi baru. Sudah barang tentu informasi yang begitu luas dapat dengan mudahnya diperoleh.

Dengan literasi digital, kita juga mendapat kesempatan mengembangkan diri, meningkatkan skill melalui pelatihan-pelatihan yang banyak ditawarkan mulai dari yang tak berbayar hingga yang berbayar. 

Selain itu, tambahan penghasilan bisa kita dapatkan. Misalnya dengan berjualan online. Sebagai seorang penulis, dapat menghasilkan karya berupa buku untuk kemudian dijual tentu bukan hanya jadi kebanggaan bila buku tersebut dibeli banyak orang, namun terlebih lagi mendapatkan penghasilan tambahan.

Menjalin relasi pun adalah salah satu yang dapat diciptakan melalui literasi digital. Misalnya dengan ikut whatsapp grup GMLD ini, bisa mendapat banyak kenalan baru dari berbagai daerah. Dari sanalah kita dapat menjalin relasi. 

Pengalaman narasumber yang luar biasa, bisa dijadikan pelajaran. Literasi digitalisasi membawa beliau membuat beberapa blog yang bermanfaat, menulis buku baik buku antologi maupun buku solo yang kemudian berhasil dijual sehingga dapat menambah penghasilan. 

Melalui pelatihan belajar menulis PGRI, beliau yang awalnya hanya menjadi peserta lalu berkesempatan menjadi narasumber di berbagai pelatihan hingga menjadi pengurus. Kesempatan yang tak dilewatkan begitu saja. Luar biasa!

Tak sampai di situ, ilmu yang beliau dapatkan tak hanya dinikmati sendiri. Beliau membagikan ilmunya dengan membuat komunitas guru bloger, mengadakan pelatihan membuat blog. Bukan hanya sampai jadi penulis, dunia penerbitan pun beliau geluti.

Melihat kemampuan dan kesempatan yang tercipta dari adanya literasi digitalisasi, rasanya sayang untuk tidak mengambil setiap kesempatan yang datang. Seperti kutipan kata bijak di awal tulisanku ini agar kita tidak memberi kesempatan kepada diri kita untuk menunda-nunda. 

Pelatihan melalui zoom hari ini diwarnai dengan tanya jawab, sharing dari sesama peserta begitu seru, tak terasa hingga harus berakhir bersamaan dikumandangkannya azan maghrib. Bunda Helwiyah sebagai moderator pun harus mengakhiri dengan penuh ucapan syukur karena acara berjalan dengan lancar. Terima kasih pak Brian untuk ilmunya yang luar biasa.


 

Pertemuan ke : 15

Tanggal : 3 Desember 2021
Tema : Literasi Digitalisasi Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan
Narasumber : Raimundus Brian Prasetyawan
Moderator : Helwiyah
GMLD : 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar