Saatnya belajar, sudah pertemuan ketiga belas. Ibu Sri Sugiastuti sebagai moderator sudah membuka pelatihan. Hingga pukul 13.15 narasumber belum hadir. Sambil menunggu, aku membuka dan membacaa profil narasumber yang sudah dibagikan ibu moderator, yang akrab dipanggil ibu kanjeng.
Bapak Sudomo,S.Pt lahir di Sukoharjo pada 27 Maret 1975. Berprofesi sebagai guru IPA SMPN 3 Lingsar, Lombok Barat. Banyak karya yang sudah beliau hasilkan, baik fiksi maupun nonfiksi. Prestasi di bidang kepenulisan telah banyak beliau raih.
Alhamdulillah, akhirnya Narasumber pun hadir. Tak sabar rasanya ingin mengetahui apa saja kiat menulis cerita fiksi. Sebuah pertanyaan sudah menari-nari di pikiranku untuk sesi tanya jawab nanti. Mendengar perkenalan beliau, bahwa beliau membuat resume dalam bentuk fiksi, membuatku semakin penasaran. Seperti apakah?
Materi dimulai dengan sebuah pertanyaan mengapa belajar menulis cerita fiksi? Alasan mengapa kita harus belajar menulis fiksi, yaitu : salah satu aspek yang dinilai dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah literasi teks fiksi; sebagai cara menemukan pasion dalam bidang kepenulisan; sebagai upaya menyembunyikan dan menyembuhkan diri; sebagai jalan mengeksplorasi kemampuan menulis.
Apa saja syarat bisa menulis cerita fiksi? Syarat untuk bisa menulis cerita fiksi adalah :
- komitmen dan niat yang kuat
- kemauan dan kemampuan melakukan riset
- banyak membaca cerita fiksi
- mempelajari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
- memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi
- menjaga konsistensi menulis
- fiksimini - beberapa kata
- flash fiction - jumlah kata khusus
- pentigraf (cerpen tiga paragraf) - tiga paaragraf
- cerpen (cerita pendek) - < 7.500 kata
- novelet - 7.500 - 17.500 kata
- novela - 17.500 - 40.000 kata
- novel - > 40.000 kata
- Tips menentukan tema : dekat dengan penulis, menarik perhatian penulis, bahan mudah diperoleh, dan ruang lingkup terbatas.
- Cara menentukan tema : menyesuaikan dengan minat, mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca, dan mendengarkan curahan hati.
- Contoh tema : Berkah Kejujuran; Pendidikan dan Kemiskinan; Persahabatan Tiga Anak SD; Pengalaman siswa belajar di rumah; perjuangan guru selaama pembelajaran jaarak jauh
- Unsur-unsur premis : karakter, tujuan, tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi
- Cara membuat premis : tulis masing-masing unsur pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat utuh.
- Contoh : Seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA.
- Macam-macam alur : alur maju; alur mundur; alur campuran; alur flashback, dan alur kronologis.
- Unsur-unsur alur/plot : pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik memuncak/klimaks, penyelesaian/ ending.
- Unsur-unsur alur/plot tersebut urutannya bisa diubah tergantung pada jenis alur yang dipilih.
- Macam-macam tokoh : protagonis, antagonis, dan tritagonis.
- Teknik penggambaran tokoh : analitik, fisik dan perilaku tokoh, lingkungan tokoh, tata bahasa tokoh, dan penggambaran tokoh oleh tokoh lain.
- Jenis-jenis latar : latar waktu, tempat, latar suasana, sosial, material, dan latar integral
- Macam-macam sudut pandang : orang pertama tunggal, orang pertama jamak, orang keedua, orang ketiga tunggal, orang ketigaa jamak, dan campuran.
- Niat ; motivasi diri untuk memulai dan menyelesaikan tulisan.
- Baca : upaya menemukan bahan belajar/ referensi berupa ide, pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan
- Ide dan genre : segera catat saat ide mendadak muncul; menemukan ide dengan cara mengembangkan imajinasi; pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai dan dikuasai.
- Outline : kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
- Menulis : membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata unik, konflik)
- Swasunting : dilakukan setelah menulis. Melakukan edit sendiri, fokus pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita
Waah kereen lengkap bangeet buπ
BalasHapusTRIMS BU ...
BalasHapusBu Anita, insyaallah kelak menjadi penulis fiksi yang handal, resumenya lengkapπ
BalasHapusaamiin, ya Allah. ibu pun demikian. Semoga dengan ikut pelatihaan ini apa yang jadi tujuaan kita dapat tercapai
Hapussemangat bu....bagus resumenya...ππ
BalasHapusTrima kasih bu ... π
HapusSemangaaatt ... π₯π₯
Tak ada yg terlewat. ππ buat ibu
BalasHapusTrima kasih π
Hapusππ buat ibu juga π
Semangat bu, sdh resume ke 13, sedikit lagi jd buku
BalasHapusInsya Allah bu. Terima kasih. Semangaaattt .... π₯π₯
HapusMantab.... Semoga sukses menjadi seorang penulis
BalasHapusAamiin ... doa yang sama juga buat ibu π€
HapusTerima kasih
πππ selalu mantapππ moga berhasil melalui tantangan pak sudomo..
BalasHapusTerima kasih bu, berhasil semua yaa ... π€
HapusTerima kasih sudah mengerjakan tugasnya dengan baik
BalasHapusTerima kasih sudah mampir, OmJay, jadi semangat lagi π
Hapus