Senin, 31 Mei 2021

Komitmen Menulis di Blog


"Menulis adalah langkah melawan lupa" Kalimat yang seringkali kudengar. Ternyata memang benar. Melihat flyer pelatihan belajar menulis malam ini dengan narasumber Dedi Dwitagama, ingatanku kembali pada awal aku mengikuti pelatihan blog di SMK 27 Jakarta.

Aku lupa kapan mengikuti pelatihan itu. Segera aku membuka tulisan lamaku di wordpress. Ahaa ....!
ini dia tulisan pertama kali aku mengenal pak Dedi, ternyata di bulan Maret 2014. Sudah lama juga ya.

ini kedua kalinya mengikuti beliau dalam acara kopdar akbar guru blogger nasional. Dengan menulis aku bisa mengingat kembali apa saja yang pernah terjadi di dalam hidupku. Termaasuk awal aku mengenal blog. 

Om Jay mengantar pertemuan ke-20, malam ini. Dilanjutkan bu Kanjeng sebagai moderator. Bu Kanjeng  mempersilahkan peserta untuk mampir sejenak ke blog narasumber 

Berbeda dari biasanya, materi disampaikan langsung berupa menjawab pertanyaan dari para peserta. Sebelumnya pak Dedi berkisah awal mulai ngeblog di bulan September 2005. Taahun 2007 beliau beralih dari blogspot ke wordpress. Setelah berkisah sedikit, pembahasan pun dimulai.

Membahas pertanyaan pertama dari ibu Eka di Lampung.
1. Kiat sukses blogger. Bermacam-macam sesuai target pembuatnya. Secara umum blogger sangat bahagia jika tulisannya dibaaca orangg dan saat searching topik tertentu, blognya tercantuum paada halaman pertama pencarian. Ada  juga yang sukses karena menghasilkan uang banyak, menghasilkan buku banyak, diundang jadi  pembicara kemana-mana, daan sebagainya.
Intinnya  konsisten menulis membuat tulisan yang menarik minat pembacanya.

2. Tulisan yang bisa dimuat di blog, bisa berupa apa saja sesuai minat, keperluan, atau sesuai mood si penulis. Karena blog itu milik pribadi, jadi menulis apa saja suka-suka.

3. Gambar dan video sebaiknya perlu disertakan pada setiap postingan. Agar dapaat menarik perhatian pembaca dan mempermanis penampilan blog.

Pertanyaan kedua dari ibu Maesaroh di Lebak.
Statistik pengunjung bisa membuat percaya diri blogger meningkat. Benar sekali. Setiap kali membuka blog, yang  pertama kali kulihat adalah statistiknya. Apalagi kalau ada notif bahwa blog aku meledak, dalam arti pembaca hari itu jauh meningkat dari biasanya. Senang tak terkira tentu.

Komitmen yang dibuat harus bisa dipenuhi secara kontinyu. Misalnya komitmen menulis ssatu posting setiap bulaan. Usahakan setiap bulan, tulisan itu tayang. Jikaa sedang ada waktu luang, tulislah sebanyak mungkin untuk kemudian dijadwal kapan diterbitkan.

Pertanyaan ketiga dariku. 
Aku penasaran mengapa pak Dedi memilih menulis blog di wordpress tidak di blogspot. Sayangnyaa salah satu pertanyaanku itu terlewat. Hmm ... mungkin setiap blog memiliki kelebihan dan kekurangaan masing-masing, tergantung si penulis mau pakai yang mana.

Rasa penasaranku berikutnya terjawab. Di blogku khususnya bagian media, saat ini tertulis 99%  dari 3GB terpakai. Kupikir jika sudah sampai 100% aku tidak bisa lagi mengupload foto. Pak Dedi menyarankan untuk mengabaikan tulisan itu dan tetap saja mmelampirkan foto. Tetap menggunakan yang gratis. Jika memangg tak bisa, buat lagi blog lain dengan menambahkan angka 2 di belakang nama blog.

Pertanyaan keempat dari ibu Agustiany, di Jakarta
Awalnya pak Dedi hanya memiliki satu blog yang isinya tentang apa saja, semua jadi satu. Lalu beliau membuat lagi blog yang dibuat khusus. Misalnya blog khusus untuk pendidikan, terpisah dengan blog untuk hasil hunting foto sebagai fotografer.

Pertanyaan kelima dari bu Mulyoharti, Banyumas.
Dengan prinsip ingin hidup bermanfaat bagi sesama dan memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang baik, berkomitmen untuk menulis sebanyak mungkin. Menulis dimana saja dan kapan saja. 

Blog bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan siswa di SMP dan SMA. Misalnya dengan memasang embed youtube materi pelajaran, kasih link google formulir, atau link daftar hadir di blog. Dengan demikian siswa dipaksa untuk mampir di blog tersebut.

Pertanyaan keenam dari ibu Iis di Lebak.
Tips menjaga komitmen dalam menulis:
  1. Jangan memikirkan mutu tulisan, tulis apa saja yang dimau
  2. Tak perlu diedit, langsung saja posting
  3. balas komentar yang bagus, yang jelek bisa diedit atau dibuang saja
Peserta malam ini sangat antusias. Sampaai-sampai ada dua belas pertanyaan. Pertanyaan yang bermacam itu pun dijawab pak Dedi dengan gayanya, dengan sapaan bahasa daerah. Sangat menyenangkan.

Blog bisa jadi warisan yang mengaplikasikan peribahasa :"Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading .... guru meningal,meninggalkan blog yang terus dibaca orang dan pahalanya terus mengalir mengantarkan pemiliknya ke surga. Setelah di dunia mengantarkan pemiliknya keliling Indonesia dan dunia. 

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Blog bisa menjadi media seseorang bermanfaat dan meninggalkan jejak kebaaikan selama di bumi. Demikian closing statement dari pak Dedi.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Pertemuan malam ini ditutup oleh ibu Kanjeng selaku moderator. Banyak ilmu yang didapat, semangat menulis di blog pun kembali membaraa mendengar materi hari ini.



Tanggal pertemuan :; 31 Mei 20021
Pertemuan ke : 20
Tema : Komitmen Menulis di Blog
Narasumber ; Dedi Dwitagama
Gelombang : 18



19 komentar:

  1. Saya cemburulo, kenapa nggak sampai pertanyaan kesebelas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe ... maaf bapakku. Hayati lelah 🙏 nanti insya Allah ditambah selengkapnya 😊
      Terima kasih sudah mampir

      Hapus
  2. Bagus dan indah kata katanya semangat ngblog terus ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bu, semangat buat kita ... 🔥🔥

      Hapus
  3. Tulisan Yang bagus Dan enak dibaca bu Eunike. Semoga semangat menulis selalu berkobar seperti API, menyala, membara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bu 🤗
      Semangaaattt 🔥🔥

      Hapus
  4. waah semakin mantap ni tulisan bu nita .semakin enak dibaca..dikemas bahasa.sendiri...😊👍

    BalasHapus
  5. ini jawaban pertanyaan ibu yg terlewat: knapa sy migrasi ke wordpress? lazimnya di dunia teknologi yg muncul terbaru biasanya selalu menjawab kekurangan generasi sebelumnya dan lebih canggih dalam banyak aspek ... smg jelas, makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, pak atas jawaban yang terlewat 🙏
      😊

      Hapus
  6. Duh, keren bu Anita ini, dari sekilan blog, cuma blog bu Anita yang di komen pak dedi. Mantap bu👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa, iya bu? Mungkin pak Dedi belum sempat berkunjung ke yang lain. 😊
      Alhamdulillah ya bu, klo dikunjungi, senangnya luar biasa. Bu mae jg yg paling rajin mampir. Terima kasih 🥰

      Hapus
  7. Mantab. Semoga tetap memiliki komitmen menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ... selalu komitmen buat kita semua

      Hapus
  8. Agar terus bertahan menjadi blogger, memang perlu menemukan motivasi kita. Salah satunya adalah menemukan minat. Menulis hal-hal yang kita sukai tentunya akan membuat kita betah. Dan, kita juga akan dikenal sebagai pakar atau ahli dalam bidang tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, masukannya pak 🙏
      Tambah semangat 🔥

      Hapus
  9. Sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Semangat terus buat resumenya ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ibu 🙏
      Selalu membangkitkan semangat mendapat kunjungan ibu 😊

      Hapus