Senin, 22 November 2021

Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital


 "Belajar memang melelahkan, namun akan lebih melelahkan lagi jika saat ini kamu tidak belajar"

Kalimat sakti yang kupakai pagi ini sebelum membuka kelas. Ya, banyak orang yang sudah tak lagi muda namun masih bersemangat menimba ilmu, masa' iya anak-anak sudah mengeluh lelah belajar. Aku memberi contoh diriku sendiri. Meski sedikit merepotkan karena selain bertugas mengajar, tetap tak lepas dari pekerjaan ibu rumah tangga yang tak ada habisnya, aku masih semangat menimba ilmu dari mana saja.

Aku sendiri belajar dari narasumber kali ini ibu Rosminiyati yang membuka pelatihan dengan berkisah sejarah bagaimana beliau yang semula hanya ingin belajar, namun yang didapat lebih dari itu. Beliau dimasukkan tim/ panitia dan menjadi narasumber. Tentu bukan suatu kebetulan, namun penuh perjuangan. 

Ibu Rosminiyati berusia 51 tahun, seorang guru SMK Negeri 2 Pangkalpinang, provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan jebolan kelas menulis PGRI gelombang 19, yang telah menghasilkan buku berjudul "Jendela Literasi". Sebuah pengalaman yang dapat dijadikan contoh. Usia bukan penghalang untuk terus belajar dan berprestasi.
Bagaimana menjadi anak muda yang berani bikin perubahan di dunia digital, bu Ros memberikan 2 pedoman, yaitu :
1. Berani, berdasarkan KBBI V online kata berani berarti mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya, tidak takut (gentar, kecut).
2. Perubahan, adalah hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran (KBBI V online). Tentu saja perubahan dari keadaan semula menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Mengapa perlu melakukan perubahan di dunia digital?
1. Kebutuhan. Perubahan dan perkembangan teknologi tak luput terjadi di bidang pendidikan. Mau tak mau, suka tidak suka, sebagai guru kita juga harus mengikuti perubahan tersebut. Guru-guru dituntut untuk bisa mengisi datanya secara mandiri terkait data personal maupun riwayat pendidikan/ pekerjaan. Belum lagi pembuatan rapot yang sekarang mengharuskan guru menggunakan komputer. Tidak seperti dulu, rapot dibuat masih menggunakan tulisan tangan. Yang terbaru e-rapot, pastinya tak lepas dari digital.

Tak hanya itu, derasnya laju informasi di bidang ilmu pengetahuan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi menuntut guru untuk melakukan perubahan. Jika tidak, ada kemungkinan kita akan ditinggalkan oleh murid-murid kita.

2. Menyalurkan hobi. Pada materi sebelumnya sudah dibahas oleh narasumber lain. Tak usah jauh-jauh, orang yang punya hobi menulis bisa menyalurkan hobi tersebut dengan menulis di blog atau di platform digital lainnya. Hobi memasak, bisa membagikan kegiatan mencoba resep baru di channel youtube. Masih banyak hobi-hobi lain yang dapat disalurkan di dunia digital.

3. Tambahan penghasilan. Dengan menjadi youtuber, berjualan online, atau menulis artikel, banyak yang bisa dilakukan di dunia digital demi menghasilkan uang.

4. Berbagi. Sudah pasti dengan mengeshare tulisan kita, atau tutorial, apapun tentang sesuatu yang bermanfaat, kita bisa berbagi bukan hanya materi tetapi immateri.

Lebih lanjut narasumber membagikan hal-hal yang mempengaruhi perubahan di dunia digital :
  1. Tekad/ semangat. Jika sudah ada keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan di dunia digital, maka kita akan berusaha belajar kapanpun, di manapun, dan dengan siapapun.
  2. Lingkungan. Pengaruh lingkungan besar sekali terhadap perubahan di dunia digital. Apabila kia berada di lingkungan orang-orang yang sangat aktif bergelut dalam dunia digital, secara sadar atau tidak, kita pun akan ikut arus tersebut. Sebaliknya, jika lingkungan kita termasuk golongan terbelakang, otomatis kita juga akan jalan di tempat.
  3. Sarana/ prasarana. Dunia digital terkait erat dengan sarana/prasarana. Jika fasilitas tidak mendukung, tentu saja kita tidak bisa melakukan  perubahan di dunia digital.
  4. Kesempatan. Terkadang kita temukan keadaan seseorang ingin melakukan perubahan di dunia digital, namun karena tidak ada kesempatan, maka perubahan itu pun menjadi tertunda.
  5. Dukungan. Ada kalanya, untuk melakukan perubahan, kita memerlukan dukungan orang-orang di sekitar kita dalam bentuk dukungan fisik, mental, dan finansial. Hal ini penting, karena melakukan perubahan di bidang digital bukanlah hal sederhana bagi orang-orang tertentu.
Untuk sebuah perubahan, hendaklah dimulai dari diri kita sendiri. Kita tak hanya mengharapkan perubahan pada anak didik tanpa memberikan contoh dengan memulai dari diri kita terlebih dulu. Perubahan itu pun masing-masing berbeda disesuaikan dengan kondisi awal yang kita punya.

Tidak perlu merasa minder atau takut hanya karena melihat karya-karya luar biasa dari orang-orang hebat. Mereka juga melakukan perubahan bermula dari bukan siapa-siapa. Mulai saja dulu dan nikmati prosesnya dengan sabar, karena tidak ada yang instan. Jangan mengukur capaian kita dengan keberhasilan orang lain. Cukuplah kesuksesan orang lain menjadi motivasi, pemantik semangat di saat lemah.

Hal-hal yang bisa dilakukan dalam gerakan perubahan :
  • Mengubah mindset (pola pikir), antara lain meski usia sudah lanjut, tetaplah merasa muda, merasa jadul ubahlah dengan menjadi guru gaul. Tidak sempat jangan dijadikan alasan. Setiap orang memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam, tinggal bagaimana mengatur waktu yang ada dengan sebaik mungkin
  • Meluruskan niat. Niatkan perubahan yang kita lakukan untuk kebaikan umat, khususnya anak-anak didik kita. Tidak tertutup kemungkinan, pada saat kita melakukan perubahan, banyak kendala yang menghadang. Jika niat kita baik, hanya mengharapkan rida Allah, maka akan ada banyak jalan yang memudahkan urusan kita.
  • Berani keluar dari zona nyaman. Hal ini tidak mudah dilakukan. Banyak kesenangan yang harus ditukar dengan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dalam gerakan perubahan diri. Cara yang paling ampuh adalah dengan memaksakan diri. Perbuatan baik dimulai dari keterpaksaan, kemudian berubah menjadi kebiasaan, selanjutnya menjadi kebutuhan. Jika sudah sampai kebutuhan, jika kita tak melakukannya, maka kita akan merasa kurang.
  • Bergabung dalam komunitas. Hal ini penting. Berada dalam komunitas menjadikan kita semakin terbuka terhadap perubahan. Banyak sekali hal baru yang menginspirasi, memotivasi, dan menguatkan kita untuk mengubah diri. Bahkan kesempatan berkembang luar biasa terbuka lebar.
  • Bangun kolaborasi. Sebagai manusia yang sarat dengan keterbatasanm kolaborasi penting dilakukan. Dengan adanya kolaborasi, kekuatan menjadi berlipat gandam dan kekurangan bisa ditutupi. Akhirnya terciptalah karya yang luar biasa.
Contoh hasil kolaborasi narasumber : https://www.youtube.com/watch?v=6am-ohG0cbs 
  • Mulai. Gerakan apapun tidak akan berjalan tanpa memulainya. Karena itu, mulailah saat ini, dan jangan pernah menundanya lagi.
Terkait tema, kita tidak perlu mengajari mereka cara amenggunakan platform digital, sebab mereka jauh lebih pintar dan terampil. Target kita adalah meluruskan penggunaan media digital pada mereka. Bermain game yang hampir menyita sebagian besar waktu mereka dengan gawai, kita alihkan kepada kegiatan lain yang jauh lebih bermanfaat. 

Bagaimana caranya : dengan berkolaborasi di antara sesama guru, melakukan sosialisasi tentang literasi digital, memfasilitasi anak didik melakukan hal-hal positif dalam dunia digital, dan tetap memberikan motivasi.

Akhir kata, belajar tak mengenal usia. Berbagi adalah jalan menuju keabadian ilmu dan kebaikan. Di langit masih ada langit, karena itu tetaplah merunduk di saat kita telah berisi. Mulailah gerakan perubahan dari diri sendiri, dari hal-hal kecil, dan dari hati, tanpa menunggu instruksi, serta libatkan Allah dalam setiap urusan..

Materi yang sangat menyentuh. Semua yang dipaparkan narasumber benar-benar yang kurasakan dan alami hingga saat ini. Masih saja beralasan tidak sempat, masih ragu untuk memulai dan sederet alasan lain untuk menuju sebuah perubahan. Semoga dengan adanya materi ini, aku bisa lebih maju lagi dan tetap merasa tak puas dengan ilmu yang didapat sehingga akan terus belajar lagi. 


Pertemuan ke : 10

Tanggal : 22 November 2021
Tema : Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital
Narasumber : Rosminiyati
Moderator : Muliadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar