"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain"
Hujan di luar masih belum berhenti, namun seiring datangnya waktu maghrib pertemuan ke-12 Guru Motivator Literasi Digital sudah harus berakhir. Keseruan membahas orang-orang yang tak bertanggung jawab dalam memanfaatkan media sosial. Padahal kita sering mendengar kalimat "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain", mungkin orang-orang itu tak pernah mendengarnya. Kasihan sekali mereka.
Narasumber kali ini adalah ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd yang akrab disapa bu Kanjeng. Tak banyak teori yang beliau tuturkan lewat zoom meeting. Meski begitu beliau tetap membagikan materinya. Lebih kepada saling berbagi pengalaman dalam sesi tanya jawab membuat pelatihan menjadi seru.
Ternyata orang-orang yang memanfaatkan media sosial dengan tidak baik itu banyak, bahkan di grup yang berisi orang-orang yang berniat belajar. Sungguh membuat geleng-geleng kepala. Bersyukur aku tidak mengalami apa yang telah dialami beberapa peserta, dan dari sanalah aku dapat mengambil pelajaran. Tak semua orang baik di media sosial. Jangan mudah pula percaya dengan kata-kata manis orang tak dikenal.
Sekarang ini media sosial memang sudah bukan hal yang baru lagi, sudah merupakan kebutuhan dalam bersosialisasi dan berkomunikasi. Hanya dalam satu genggaman, seluruh manusia di muka bumi bisa dengan mudahnya bertukar informasi, mengakses gambar atau video, hingga pengetahuan baru tanpa celah.
Saking mudahnya, kita jadi sering lupa diri dan malah menghabiskan waktu dengan scrolling medsos. Penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan hal-hal fatal lainnya pun makin marak akibat penyalah gunaan medsos.
Lebih lanjut bu Kanjeng memberikan beberapa cara menggunakan medsos secara bijak dan bertanggung jawab :
1. Jangan asal posting konten
Sadari betul bahwa akun medsos kita bisa dilihat secara publik, termasuk semua postingan di dalamnya. Oleh karena itu kita harus lebih bijak dalam memilih konten-konten sebelum diunggah di media sosial. Meskipun platform media sosial saat ini punya fitur privasi yang bisa diatur, namun tak ada salahnya menggunakan media sosial dengan lebih baik dan bermanfaat sehingga tidak menyinggung pihak lain.
2. Tak perlu detail mencantumkan informasi
Era digital semakin canggih, pun demikian dengan kejahatan siber. Kita tak pernah tahu ancaman-ancaman yang sedang mengintai. Oleh karenanya jangan mencantumkan informasi pribadi secara detail.
3. Jaga etika
Kebebasan dalam bermedia sosial bukan berarti kita bebas pula dalam beretika. Kita harus bisa menjaga etika, sopan santun, dan selalu bersikap respek kepada teman atau orang-orang yang terkoneksi di akun media sosial kita. Hindari berkata-kata kasar atau yang mengandung unsur SARA. Hormatilah orang lain sebagaimana kita ingin dihormati.
4. Selalu waspada dan jangan mudah percaya.
Waspadai pengguna-pengguna tak dikenal yang tiba-tiba mengirim pesan tanpa maksud dan tujuan yang jelas untuk mencegah terjadinya penipuan atau hal-hal yang tak diinginkan.
5. Filter akun-akun yang diikuti.
Ikutilah akun-akun yang bermanfaat, menghibur, atau kredibel yang bisa menambah wawasan. Jauhi akun-akun yang sekiranya toxic dan tidak memiliki kegunaan apapun. Kebanyakan apa yang ditampilkan di media sosial lebih indah dari kenyataan. Jadi jangan mudah silau, agar kesehatan mental kita tetap terjaga, bersyukur dengan apa yang kita miliki lebih utama.
Bukan tidak mungkin akibat seringnya bersosial media, kesehatan mental kita terganggu. Terlebih dengan adanya konten-konten negatif yang tak dapat selalu kita hindari. Tips aman bermedia sosial agar kita terhindar dari stress dari bu Kanjeng berikut dapat kita jadikan pegangan :
- Pilih-pilih konten yang mau dibaca. Seringnya mengakses konten-konten negatif dapat menyebabkan seseorang menjadi stress dan tanpa sadar memunculkan respon kecemasan dan ketakutan tak beralasan yang terlalu berlebihan.
- Follow hanya teman terdekat dan terpercaya. Guna membatasi atau mencegah penyebaran isu-isu hoax dan konten-konten kebencian sampai pada kita.
Semoga dengan adanya materi dari bu Kanjeng ini, kita lebih bijak lagi bersosial media. Agar jangan kita maupun keluarga kita menjadi korban dari orang-orang yang tak bertanggung jawab dalam memanfaatkan media sosial. Yang utama kita harus selalu membentengi diri kita dengan selalu bertakwa pada Tuhan, memperkuat iman kita. Yuk, kita jadikan hidup kita lebih bermanfaat bagi orang lain.
Pertemuan ke : 12
Tanggal : 26 November 2021
Tema : Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial
Narasumber : Dra. Si Sugiastuti, M.Pd
Moderator : Dail Ma'ruf
GMLD : 6
Menyimak dengan baik barisan kalimat bermanfaat untuk selalu waspada. Bagaimana kita bermedsos
BalasHapus