Senin, 19 April 2021

Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie


     Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd, berprofesi sebagai seorang guru disalah satu sekolah di Jakarta. Pak Brian, sapaan akrabnya mengajak siapa saja yang berkeinginan mewujudkan mimpi menerbitkan buku hasil karya sendiri.

    Semudah itukah menerbitkan buku? Bukankah harus memenuhi syarat tertentu? Harus melewati seleksi yang ketat, memakan waktu yang lama pula tentunya. Itupun belum tentu naskahnya diterima, apalagi untuk penulis pemula. 

    Penerbit indie solusinya. Melalui penerbit indie, naskah pasti terbit dengan proses yang mudah dan cepat. Tentu dengan konsekuensinya, kita perlu mengeluarkan biaya. Tak usah khawatir! Hanya dengan tiga ratus ribu saja sudah bisa menerbitkan buku ber-ISBN.

    Seperti yang sudah pak Brian alami. Beliau sudah menerbitkan tiga buku solo di penerbit indie. Buku pertama "Blog untuk Guru Era 4.0" https://www.praszetyawan.com/2020/02/buku-blog-untuk-guru-era-40.html, buku kedua  "Aksi Literasi Guru Masakini" https://www.praszetyawan.com/2020/06/buku-aksi-literasi-guru-masa-kini.html, dan buku ketiga "Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari" https://www.praszetyawan.com/2020/10/buku-solo-terbaru-menerjang-tantangan.html.

    Mulanya pak Brian hanya tahu satu tempat menerbitkan buku secara mandiri yaitu nulisbuku.com. Meski gratis tapi tidak termasuk fasilitas desain cover dan ISBN. Jika mau dua hal tersebut, harus mengeluarkan biaya lebih banyak.

    Beruntung pada awal tahun 2019 beliau secara tidak sengaja menemukan hastag di instagram tentang penerbit indie. Dari sanalah beliau tahu lebih banyak pilihan penerbit indie, hingga akhirnya beliau bisa  menerbitkan buku solo. Sekarang beliau telah memiliki rekanan  penerbit indie, yaitu penerbit Gemala dan sudah membuka layanan sejak Juli 2020. 

    Setiap penulis yang ingin menebitkan bukunya, bebas memilih penerbit sesuai selera. Yang penting harus memahami ketentuan dari penerbit, karena setiap penerbit mempunyai ketentuan berbeda.

    Penerbit Gemala sendiri sudah menerbitkan 46 buku ber-ISBN. Selain itu penerbit Gemala sudah terdaftar di IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia). Jadi, jangan ragu lagi untuk segera menerbitkan buku solo. Terutama para peserta pelatihan belajar menulis ini. Karena  salah satu syarat kelulusannya adalah dengan menerbitkan buku solo.

    Beberapa buku terbitan Gemala.











   

    Wah, jadi tambah semangat nih, mau punya buku solo. Pokoknya, saya harus terus mengikuti pelatihan ini supaya lebih banyak ilmu tentang menulis. Rugi kalau sampai melewatkannya sekali saja. Kira-kira, buku solo apa ya, yang akan saya terbitkan?? Mohon bimbingannya yaa, Bapak/Ibu narasumber hebat di pelatihan ini. 

    

 

Tanggal pertemuan : 19 April 20221

resume ke-7

Tema : Menerbitkan Buku Semakin Mudah  di Penerbit indie

Narasumber : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd

Gelombang : 18

6 komentar:

  1. keren bu nita ayook semangat kita keluarkan buku solo di akhir Pelatihan ini....💪💪semoga ya..🤗

    BalasHapus
  2. Sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit. Ayo semangat membuat resume yang baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siaapp OmJay. Terus bimbing saya biar seperti OmJay, jadi penulis top 👍👍

      Hapus