Memasuki pertemuan ke-10, siang ini mengangkat tema "Teknik Memasarkan Buku''. Mendengar kata memasarkan, yang ada di benakku adalah menyerah. Ya, bagiku memasarkan adalah suatu kegiatan yang paling aku takuti. Bagaimana kalau tidak ada yang berminat, belum lagi orang yang ditawarkan menolak dengan 1001 alasan. Huhuhuhu ... rasanya aku ingin menangis saja.
Sudah terlanjur basah ikut pelatihan ini, aku tidak boleh menyerah. Justeru dengan aku belajar, aku akan dapat ilmu baru. Aku tidak hanya harus bisa menulis dan menerbitkan buku, tetapi harus bisa juga memasarkan buku, agar banyak yang akan membaca tulisanku dan mengambil manfaat darinya.
Baiklah, aku akan menyimak pemaparan guru besar kita OmJay yang luar biasa. Semoga aku bisa mengikuti jejak beliau menjadi penulis terkenal yang pandai pula untuk urusan pemasaran. Berikut, pemaparan beliau mengenai bagaimana teknik memasarkan buku yang jitu dan banyak dibeli oleh pembaca.
Untuk bisa memasarkan buku yang bermutu,, maka kita harus belajar bagaimana menulis dan menerbitkan buku. Untuk itulah pelatihan ini diadakan, dengan para pakar yaang menjadi narasumber.
Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Kita akan menemukan buku itu bagus setelah membaca isinya. Biasanya diiringi dulu dengan iklan atau promosi agar buku yang diterbitkan layak untuk dimiliki..
Sebagai seorang penulis, hendaknya tidak merangkap sebagai editor juga. Hal ini agar buku yang diterbitkan enak dibaca dan laku di pasaran karena sudah diedit secara profesional oleh para editor yang memang menguasai di bidangnya.
Teknik memasarkan buku ada beberapa cara. Cara yang paling banyak dipakai untuk memasarkan buku adalah menggunakan media digital dan media sosial. Misalnya melalui instagram, youtube, facebook, bahkan menggunakan blog pun bisa.
Inti dari memasarkan buku adalah adanya kolaborasi. Kita harus bekerjasama dengan orang lain agar buku yang diterbitkan laku di pasaran. Untuk penerbit besar biasanya mereka memiliki tenaga pemasaran yang banyak. Sehingga serangan darat, laut, dan udara dapat dengan mudah dikuasai.
Bagi para penulis pemula tentu saja ingin bukunya laku dan dibeli orang banyak. Oleh karena itu, kolaborasi adalah kunci agar buku kita bisa dipasarkan di belantara dunia maya yang selalu nonstop 24 jam.
Setiap buku akan menemui takdirnya. Namun itu semua harus diiringi dengan usaha yang terus menerus dan tidak mudah putus asa. Berkali kita gagal, lekas bangkit dan cari akal. Berkali kita jatuh, lekas berdiri dan jangan mengeluh.
Jangan lupa silahturahmi. Sebab silahturahmi juga sangat membantu kita dalam memasarkan buku. Pada akhirnya teknik memasarkan buku akan kita temui dari adanya silahturahmi. Kekuatan silahturahmi ini dahsyat. Akan banyak rejeki yang akan mengikutinya.
Itulah kiat-kiat memasarkan buku dari OmJay. Semua kembali kepada diri masing-masing, sekeras apa mau berusaha. Dalam sesi tanya jawab, beliau menambahkan agar menikmati proses. Karena biasanya proses tidak akan menghianati hasil.
Tak lupa OmJay memberikan contoh-contoh pemasaran yang beliau lakukan dalam memasarkan bukunya. Melalui instagram, OmJay belajar dari anak pertamanya https://www.instagram.com/p/CNXWqssAttR/?igshid=1gmk3cpnwsco6. Melalui youtube bisa disimak
https://youtu.be/802VAoI6Tvo,, di blog juga bisa dibaca di https://wijayalabs.com/sinopsis-kata-pengantar-buku-terbaru-omjay-guru-tangguh-berhati-cahaya/
Sebagian buku-buku karya OmJay
Wah, keren ya OmJay, yang beli bukunya dari mana-mana. Sampai pada saat tanya jawab pun, beliau menerima pesanan buku dari Kalimantan Selatan. Yuk, jangan sekedar mengagumi, ikuti langkah-langkah beliau menjadi bukan hanya penulis terkenal, tetapi juga menjadi marketing yang handal.
Tanggal ppertemuan : 26 April 2021
Resume ke : 10
Tema : Teknik Memasarkan Buku
Narasumber : Wijaya Kusumah, M.Pd
Gelombang : 18
Waah kereen tulisannya bu benar2 tulisan dari hati. Aku syuka😍😍
BalasHapusMaakassih ibu yang super ...
BalasHapusTerima kasih resumenya dan masukkan video youtubenya di menu insert video lalu masukkan link videonya. Kalau kesulitan bisa ketik di google com cara memasukkan video ke blog. Terima kasih ya!
BalasHapusLink video sudah dimasukkan, OmJay. Tak bisa diklikkah?
Hapussaya sudah cobaa masukkan videonya. alhamdulillah, mudah
HapusMantap bu ..sukaa gaya bercerita dalam tulisannya...😊👍
BalasHapusMakasih bu,ada bakat gak nih saya? Pengen seperti ibu weni juga yang keren 😊
HapusMantul resumenya. Selalu semangat yuk kita wujudkan resumenya menjadi buku.
BalasHapussemangat naju bersama ... terima kasih sudah mampir
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMantab
BalasHapusTerima kasih 🙏
BalasHapus