Alhamdulillah, sampai juga di rumah setelah mengantar anak ikut tes UTBK di SMKN 7 daerah Rawamangun, dilanjut mengambil barang dagangan suami di Sawah Besar. Lelah sangat, tapi lelah pun hilang mengingat hari ini jadwalnya belajar menulis.
Laptop dinyalakan, ponsel siap, tak lupa buku coretan kecil yang selalu setia menemani. Mr. Bams bertindak sebagai moderator kali ini. Sebagai narasumber adalah Mukminin, S.Pd., M.Pd atau lebih akrab disapa Cak Inin, akan bicara mengenai Penerbit Indi. Mau kenal lebih dengan narasumber, silahkan klik di https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html.
Seorang penulis akan merasa bahagia dan lega ketika ia berhasil menulis dan kemudian menerbitkan buku. Sangat gembira lagi ketika melihat namanya terpajang di cover buku, terpajang indah di rak buku, dan bisa dinikmati oleh banyak pembaca. Tapi, bagaimana caranya, ya, menerbitkan buku?
Berikut 5 langkah untuk menulis dan menerbitkan buku :
1. Pra writing, penulis mencari ide menulis yang sesuai dengan tema yang ditulis. Tema sesuai pasion yang disukai. boleh fiksi maupun non-fiksi. Ide bisa dari pengalaman, membaca buku, majalah, koran, atau kejadian yang sedang berlangsung.
2. Drafting/ outline, penulis membuat outline atau daftar isi buku yang akan ditulis menjadi naskah buku.
3. Writing, penulis mulai menulis dan mengembangkan kerangka atau daftar isi untuk dijadikan naskah yang lengkap dengan diperlukan kreativitas penulis dalam membuat karya-karyanya. Kreativitas itu berupa kemampuan merangkai kata, menggunakan majas, berekspresi, agar tercipta tulisan yang menarik dibaca.
4. Revisi dan editing,
- Revisi, penulis mencari tahu di mana letak kekurangan tulisan, apakah sudah sesuai alur atau masih melebar kemana-mana. Dilanjutkan tahap revisi. Seorang penulis dapat mengubah beberapa bagian dari tulisannya. Bisa menambahkan isi, atau menambahkan data baru, dapat menghilangkan opini tertentu. Intinya melalui tahap revisi inilah penulis akan memoles karyanya, ia akan menjadikan tulisan tersebut menjadi lebih menarik lagi.
- Editing, penulis akan menjalankan proses pengeditan terhadap karyanya. Penulis hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, pola kalimat, dan berbagai kesalahan tata bahasa lainnya. Meskipun nanti tulisan tersebut akan diedit kembali oleh editor di penerbit, seorang penulis tetap harus berusaha menyunting tulisannya sendiri (swasunting).
5. Publikasi, jika penulis sudah yakin dengan tulisan naskahnya, maka saat memasuki tahap akhir yakni publikasi. Pada tahapan ini, penulis bisa meneruskan naskahnya pada penerbit.
Wah, mendengar kata penerbit sepertinya berat sekali ya. Jangan khawatir, Cak Inin mengajak kita untuk melek penerbit. Penerbit buku ada 2, yaitu penerbit mayor dan penerbit indie. Apa sih perbedaannya?
1. Jumlah cetakan
# penerbit mayor : mencetak buku secara masal, ribuan eksemplar
# penerbit indie : mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala
2. Pemilihan naskah yang diterbitkan
# penerbit mayor : harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan naskah.
# penerbit indie : tidak menolak naskah selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta, tidak plagiat, tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi.
3. Profesionalitas
# penerbit mayor : tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar
mereka.
# penerbit indie : sama profesional, tapi sering disalahartikan dengan menganggap penerbit indie asal-asalan.
4. Waktu penerbitan
# penerbit mayor : pada umumnya memakan waktu yang cukup lama
# penerbit indi : segera diproses dan tidak memakan waktu lama
5. Royalti
# penerbit mayor : kebanyakan mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan.
# penerbit indie : umumnya 15-20% dari harga buku
6. Biaya penerbitan
# penerbit mayor : gratis namun banyak pertimbangan
# penerbit indie : berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit
Contoh penerbit mayor adalah Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Republika, Grasindo, Tiga Serangkai, Benteng Pustaka, Erlangga, Yudhistira, dan lain sebagainya.
Contoh penerbit indie yang ada dalam grup belajar bersama PGRI adalah YPTD, Gemala, Kamila Press Lamongan.
Pertemuan kali ini khusus membahas mengenai penerbitan di Kamila Press Lamongan, dimana Cak Inin sudah banyak menerbitkan bukunya. Ada OmJay juga dengan bukunya yang berjudul "Awas Virus Corona Mengintai Anda".
Wah, jadi tambah semangat menulis dan menerbitkan buku seperti Cak Inin, Omjay dan narasumber lainnya yang sudah banyak memiliki buku baik antologi maupun buku solo. Untuk menerbitkan buku juga Cak Inin mempersilakan menghubungi beliau di 081330944498. Silakan tanya langsung mengenai syarat-syarat penerbitan di Kamila Press Lamongan, berikut rincian biayanya lho, lengkap deh.
Tiada terlambat untuk menulis dan menerbitkan buku. Kalau ingin umurmu panjang maka Menulislah buku. Menulislah dan terbitkan buku untuk niat berbagi ilmu. Manjadda wa jada . Demikian kalimat penutup dari Cak Inin mengakhiri pertemuan kali ini.
Ayo, semangat menulis dan menerbitkan buku! Pasti bangga hasil karya kita bisa dilihat dan dibaca semua orang, seperti sebagian contoh buku-buku berikut yang diterbitkan oleh penerbit Kamila Press Lamongan.
Tanggal pertemuan : 14 April 2021
Resume ke : 5
Tema : Penerbit Indie
Narasumber : Mukminin, S.Pd., M.Pd
Gelombang : 18
Anita Azis, S.Pd.I - Bekasi
Mantap bun, Super Cepat semangaaaat๐๐
BalasHapusterima kasih, belum secepat ibu ... hehehe ...
HapusResume Bu Anita, keren. Ayo terbitkan buku. Kamila Press Lamongan siap melayani dg sepenuh hati
BalasHapusterima kasih bapak, sudah mau mampir. Jadi semangat mau menerbitkan buku. Alhamdulillah, bapak sudah memberi jalan
HapusRapih sekali resumenya, bahasanya juga enak, terima kasih menambah ilmu saya buat belajar
BalasHapusMakasih ibu, saya juga baru belajar. Semangaattt ... ๐ฅฐ
Hapuskeren nih resumeny bu anita ๐๐
BalasHapusTrkma kasih, ibu
HapusKeren resumenya..
BalasHapusTerima kasih ibu ... ๐
HapusSip tulisannya, pokoknya oke Bu Anita๐น๐
BalasHapusLuar biasa bahasa tulis bu Anita.....resumenya menarik sekali๐๐
BalasHapus